Katasulut Kotamobagu – Sejumlah wilayah yang memiliki potensi terjadinya longsor di sepanjang ruas jalan Nasional yang ada di Provinsi Sulawesi Utara menjadi perhatian serius Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio.
Hal ini terpantau tim media saat Kabalai Hendro Satrio memantau dari dekat titik longsor Desa Komangaan, Kecamatan Bolaang dan Lobong Kecamatan Passi Barat Kotamobagu Kamis 23 Juni 2022 pagi
Hendro didampingi tim BPJN, Satker dan PPK terlihat mengecek serta menganalisa lokasi tersebut untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Kepada wartawan Hendro mengatakan pihaknya berupaya secepatnya melakukan penanganan dengan membangun tanggul pengaman di dua lokasi tersebut yang saat ini dalam tahap disain.
” Jadi kami telah mengecek lokasi di Komangaan ini, rencananya akan kami segera tangani. Tapi tadi ada diskusi tentang rencana desainnya khusunya di Komangaan kemarin ada desain yang sudah kami buat tapi ada koreksi dari tim ahli. Nanti mungkin kami akan segera bahas dalam waktu dekat ini terkait dengan desain itu,” ujarnya.
Namun demikian Hendro menjamin jika rencana desainya sudah selesai, tahun 2022 ini pihaknya akan segera menindaklanjuti dan melaksanakan pengerjanya.
“Nanti kalau desain itu sudah fix seperti apa yang akan kami kerjakan itu yang baru akan segera kami lelangkan dan kami kerjakan. Terkait dana, kami akan bicarakan dengan pusat nantinya. ” tandas pejabat yang akrab dengan awak media ini
“Tadi kami juga melihat lokasi yang di Lobong, kalau di Lobong kan saya liat kan dia lebih kecil skalanya dibandingkan dengan yang disini. Nah itu sih kami sudah ada desain penanganannya yang sudah final yah,” tambahnya.
Untuk saat ini, Hendro mengatakan bahwa pihak BPJN tetap mengontrol keadaan sekitar lokasi longsor tersebut.
“Untuk penanganan sekarang yah kita tetap mengontrol dan jika ada jalan yang sudah rusak parah kita perbaiki,” Kuncinya sambil berharap doa dan dukungan semua pihak untuk kelancaran rencana proyek tersebut. *(tem)