MANADO-Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Manado yang beragama Roma Katolik, Kamis (28/03) dilanda suka cita iman dengan pelayanan Misa Kamis Putih yang dipusatkan di Gereja Abigail Rutan Manado. Bukan hanya Misa Kamis Putih yang baru pertama kali dirasakan WBP Katolik, namun Pastor Amrosius Wuritimur Pr lebih dulu melayani Pengakuan Dosa bagi WBP dan disela-sela Misa melakukan pembasuhan kaki bagi 12 Warga Binaan yang dipilih untuk menerimanya dari Rektor Seminari Tinggi Hati Kudus Pineleng itu sebagaimana diamanatkan Yesus kepada para Rasul pada perjamuan malam terakhir.
Pastor Amrosius Wuritimur juga merasakan kegembiraan karena bisa hadir di Rutan Manado sekaligus memimpin jalannya Misa Kamis Putih bersama puluhan Warga Binaan di Gereja Abigail. ‘’Ini merupakan pengalaman pertama saya disini. Terima kasih atas kesempatan ini,’’ ujar Hamba Tuhan kelahiran Seira, Tanimbar, Maluku Tenggara Barat itu,
Dalam Khotbahnya, Pastor Amrorius mengisahkan mengenai kisah umat Israel saat keluar dari perbudakan di tanah Mesir. Dimana Tuhan memperlihatkan tanda-tanda kepada mereka seperti datangnya tulah kepada orang Mesir. ‘’Dan Tanda itu seperti di pintu-pintu rumah warga Israel dengan darah domba sehingga terbebas dari maut bagi anak sulung,’’ ungkapnya.
‘’Kami sangat-sangat bersyukur karena bisa mengikuti Misa Kamis Putih disini,’’ ujar Herman Aray, Koordinator Pelayanan Katolik di Gereja Abigail Rutan Manado.
Momen Tri Hari Suci bagi umat Katolik di dunia itu, menurutnya, begitu dirasakan oleh Warga Binaan Katolik di Rutan Manado yang merindukan adanya pelayanan Misa kudus dan terjawab. ‘’Terima kasih Pastor Amri atas kepeduliannya hadir memimpin Misa Kamis Putih dan juga Tim Tim Penyuluh Agama Katolik Kota Manado yang dikoordinir Pak Fongky Panomban,’’ tambahnya. (Pascal)