Tondano – KPU Sulut mempersiapkan secara matang Pelaksanaan debat publik ke dua Pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) yang berlangsung di gedung Wale ne Tou Minahasa Tondano Rabu (23/10/24) siang.
Komisioner KPU Sulut Meidy Tinangon mengungkapkan salah satu alasan dipilihnya ibukota Minahasa menjadi lokasi tempat pelaksanaan debat kedua selain memperhatikan geografis politik Minahasa juga didalamnya ada muatan adat atau kultural Minahasa.
” Dari aspek demokrasi sebelum kemerdekaan sudah dilaksanakan di tanah Minahasa sudah ada lembaga dewan yang namanya Minahasa Raad sebagai salah satu penggagas demokrasi di Minahasa, jadi selain memperhatikan perimbangan juga dari aspek geo politis, ” terang Tinangon dalam kegiatan Media Gathering persiapan debat publik kedua di Kantor KPU Minahasa Rabu, (23/10/24).
” Tercatat ada beberapa pahlawan nasional yang menjadi anggota dewan pertama di Minahasa seperti GSS Ratulangi serta tokoh demokrasi perempuan Walanda Maramis, ” jelas Meidy.
Sementara untuk kelancaran jalannya pelaksanaan debat publik, pihak pengamanan menyiapkan 800 personil aparat kepolisian, TNI serta dari pemerintah daerah Minahasa.
” Kita siapkan personil dari kepolisian, TNI dan dibantu pemerintah daerah setempat, sekitar 800 personil secara keseluruhannya, “tegas
Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Stephanus Lumowa S.I.K, MSi.
Lanjut Stephanus, terkait prosedur pengamanan yang akan dilakukan pada debat publik ke 2 pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur mengacu pada UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2014 tentang tahapan dan jadwal pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota serta beberapa undang – undang terkait pelaksanaan Pilkada. (tem)