SULUT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subiyanto tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi anak sekolah tetapi juga berimbas bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
Wakil ketua komisi 4 DPRD Sulut Louis Schramm mengatakan, program MBG secara otomatis akan merangsang pertumbuhan usaha masyarakat dalam memenuhi permintaan bagi kebutuhan makanan bergizi.
” Dampaknya besar sekali, baik itu untuk anak – anak kita tetapi juga berdampak pada perekonomian, bergerak semua mulai dari pasar sampai usaha ternak ayam maupun produksi telur.” jelas politisi Partai Gerindra ini.
Dia mencontohkan, dalam sehari dapur umum bisa menghasilkan 3000 paket makanan untuk Sekolah, secara otomatis kebutuhan bahan makanan seperti telur maupun daging ayam pasti meningkat.
Disisi lain Louis Scrhramm juga memberi perhatian khusus bagi pemenuhan Makanan Bergizi bagi anak sekolah di Kota Manado terkait penambahan fasilitas dapur umum.
” Di kota Manado harusnya ada 5 dapur untuk memproduksi makanan bergizi, kalau yang ada sekarang lokasinya ada di Kodim tempatnya bagus, bersih dan higienis.” terang legislator dari dapil Kota Manado.
Untuk itu dirinya berharap para pelaku usaha khususnya yang tergabung dalam wadah koperasi agar dapat memanfaatkan peluang sekaligus mendukung program pemerintah pusat dalam hal penyediaan bahan baku guna mendukung program makanan bergizi kota Manado.
“Sesuai arahan Presiden melalui Kementerian terkait dimana yang harus difasilitasi ini adalah koperasi-koperasi untuk mensuport ketersediaan bahan baku guna memenuhi kebutuhan produksi makanan bergizi bagi anak – anak sekolah, ” tutup Schramm. (tem)