SULUT – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai kemenangan pasangat Yulius Selvanus-Victor Mailangkay (YSK-VM dalam quick count (QC) pilkada Sulawesi Utara (Sulut)) tak lepas dari sejumlah faktor. Selain kerja keras timses dan juga manuver jelang Pilgub Sulut.
Menurut Jerry, dua pesaing utama Yulius yakni Elly Lasut dan Steven Kandouw hanya berjibaku dan ngotot di Minahasa Raya, Manado, Bitung dan Tomohon tapi kehilangan suara di Bolmong Raya.
Padahal kata Jerry, kalau Steven jeli dengan memanfaatkan kekuatan legislatif di Bolmong apalagi disana ada nama-nama beken seperti Yasti Mokoagow, Rocky Wowor sampai Jani Tuuk barangkali ceritanya akan lain.
Atau Steven atau Elly memilih pasangannya tokoh Bolmong Raya maka hasilnya pasti akan berbeda.
Sedangkan penentu kemenangannya selain topangan nama besar Prabowo, Julius juga didukung 8 parpol (koalisi gemuk) salah satunya partai raksasa Golkar dan juga Nasdem, PKB, PSI, Perindo.dan PKS.
“Jadi ini sangat membantu kemenangan Julius-Victor dibanding dengan Elly Lasut yang hanya didukung Partai Demokrat, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).dan Steven Kandouw didukung PDIP dan Hanura, ungkap Massie.
Disisi lain lanjut Massie, faktor lain yang mempengaruhi kemenangan Julius-Victor yakni pasangan nomor urut 1 ini mendapat dukungan dari sejumlah ormas diantaranya TOS Bro 08 yang ikut menghentar Prabowo menang di Pilpres 2024.
Sementara faktor pemicu kekalahan Steven dan Elly tak lain karena lengah dan merasa puas akan hasil-hasil capaian survei awal yang mendominasi dimana keduanya bergantian unggul atas Julius
“Memang untuk finalnya adalah hitungan real count Komisi Pemilihan Umun Daerah (KPUD) Sulut tapi hasil tak akan berbeda jauh perolehan pasangan Julius-Victor tak akan tergoyahkan sebagia jawara.” pungkasnya. (tem)