MINUT- Sejumlah warga mencegat calon bupati Minut nomor urut 1 Melky Jakhin Pangemanan (MJP) di samping Masjid Diponegoro Airmadidi Atas kecamatan Airmadidi, Minahasa Utata ketika melihat rombongan MJP yang akan menuju ke perkebunan Skima, untuk bertemu kelompok tani Maklemtuai di Kamis,(03/10 /2024).
Ternyata maksud dari puluhan warga memberhentikan di lorong samping Masjid Diponegoro untuk mengadu langsung jalan yang menuju sekitar 40 rumah yang mempekerjakan sekitar 50 kepala keluarga dan sejumlah tempat kos yang jalan masuk rusak parah.
Bukan hanya rusak parah, tapi air tergenang lumayan banyak dan uluran menampung udara sangat besar, sekitar 4×10 meter persegi dan berkedalaman sekitar 15 cm.
Stenly Lengkong tokoh masyarakat Minut menuturkan, sengaja dicegat di lorong agar calon bupati MJP melihat langsung kondisi ibukota Minahasa Utara yang sangat butuh perhatian karena masih banyak jalan rusak.
“Iya memang sengaja cegat disini, agar kedepan kalau sudah terpilih boleh secepatnya diperbaiki, karena ini bagian dari ibukota Minut.” Ucap Lengkong.
Lengkong mengeluhkan, jalan tersebut sudah beberapa kali diusulkan agar diperbaiki, tapi hingga saat ini masih rusak parah.
MJP yang diminta menanggapi media ini mengatakan, salah satu program utama dirinya dan Christian Kamagi jika terpilih adalah perbaikan infrastruktur.
Infrastruktur yang baik sangat menunjang perekonomian masyarakat.
“Perbaikan jalan rusak adalah salah satu program utama pasangan MJP-CL, belas kasihan banyak anak-anak yang ke sekolah harus menempuh dengan waktu yang agak lama, begitu juga keperluan-keperluan ibu-ibu ke pasar. Perbaikan jalan sangat penting untuk memutarnya perekonomian masyarakat,” kata MJP.
Selanjutnya, Kecintaan warga Airmadidi Atas kepada MJP-CK memang sudah tidak dapat dibendung lagi, buktinya saat MJP melanjutkan perjalanan ke perkebunan Skima, lagi-lagi MJP di ceagat sekitar 70 ibu-ibu yang Sudja menanti MJP.
Ini torang pe bupati, teriak sejumlah ibu-ibu. MJP langsung menyapa dan sempat berbincang-bincang dengan penuj canda tawa.
“Ini nimbole mo ba kampnye, torang musti ikut aturan,” kata MJP sambil memperkenalkan diri kemudian menuju ke perkebunan Skima. (*/tem)