SULAWESI UTARA – Terobosan Gubernur Sulawesi Utara Mayjen (Purn) Yulius Selvanus untuk memperbaiki fasilitas objek-objek pariwisata di Sulawesi Utara dan membuka berbagai penerbangan langsung dari Luar Negeri ke Sulawesi Utara mendapat respon dan apresiasi dari kalangan pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Utara.
Dr. drg. Hizkia R. Sembel, M.Kes yang merupakan Ketua Umum HIPMI Minahasa periode 2022-2025 mengatakan bahwa
saat ini Sulawesi Utara masuk dalam 5 besar Provinsi di Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di triwulan kedua tahun 2025, namun apa yang di lakukan Gubernur Sulawesi Utara dalam menggenjot pariwisata merupakan langkah yang tepat.
Dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara hingga triwulan 2 tahun 2025, laju pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha di Provinsi Sulawasi Utara, hanya di dominasi jasa kesehatan dan kegiatan sosial di 16,97%, Industri Pengolahan di 12,76% dan real estate diangka 9,93%. Dalam sumber pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha hanya didominasi oleh Industri dan pertanian.
Sedangkan sektor-sektor yang berkaitan dengan pariwisata seperti jasa perusahaan, transportasi, akomodasi, kuliner maupun ekonomi kreatif sangat kecil dan belum terlihat.
“Kalau hari ini bapak Gubernur mengambil langkah taktis untuk menggenjot Pariwisata Sulawesi Utara maka merupakan langkah yang tepat, kita tidak berpuas diri dengan pertumbuhan ekonomi Sulut saat ini, jika ada sektor baru yang di perkuat maka saya yakin pertumbuhan ekonomi di Sulut akan semakin meningkat”, tutur Hizkia Sembel, salah satu pengusaha yang berasal dari Langowan Minahasa.
Membuka penerbangan langsung dari berbagai Negara seperti China, Korea, Singapura serta memperbaiki dan memperindah objek pariwisata maka akan menarik wisatawan dari luar negeri maupun wisatawan lokal. Jika kunjungan meningkat, otomatis akan mendorong berbagai industri seperti perhotelan, transportasi, restoran dan usaha-usaha kecil menengah. Sekaligus akan menciptakan lapangan kerja, mendorong investasi dan meningkatkan pendapatan negara dan daerah.
Contohnya seperti objek pariwisata bukit kasih Kawangkoan, dulu tempat ini begitu menarik wisatawan lokal dan mancanegara sehingga tempat ini menyerap ratusan pekerja, usaha-usaha kecil menengah bergeliat, masyarakat sekitar pun turut merasakan dampaknya yang begitu besar. Namun akhirnya tempat ini di tinggalkan karena tidak terawat. Hari ini Pak Gubernur melakukan perbaikan dan memperindah kembali tempat ini, otomatis akan sangat berdampak bagi usaha kecil menengah maupun masyarakat disana.
Untuk mencapai gagasan besar seperti ini tidaklah mudah, membutuhkan perbaikan dari sektor-sektor yang lain seperti fasilitas jalan, fasilitas-fasilitas umum maupun sumber daya manusia itu sendiri. Bapak Gubernur baru memulai dan masih memiliki waktu yang panjang, kalau tidak di mulai hari, kapan lagi. Tutup Hizkia. (*/tem)
