Foto : Kunjungan Turlap Dinas PU Minut dan Perkim Beberapa Waktu Lalu di Desa Paniki Baru
MINUT – Upaya pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JGKWL) melalui program kesejahteraan rakyat bidang infrastruktur tidak dibarengi kerja cepat Perangkat Daerah terkait.
Salah satunya terkait permasalahan infrastruktur jalan dan drainase di Desa Paniki Baru Kecamatan Talawaan yang sudah lama dikeluhkan warga belum juga mendapat perhatian Dinas PU sebagai instansi teknis.
Padahal sejak tahun 2023, tim PU sudah melakukan survey kondisi ruas jalan desa Paniki Baru yang mengalami kerusakan cukup parah termasuk drainase yang menjadi penyebab utama banjir di wilayah tersebut.
Tak berhenti sampai disitu, awal tahun 2024 dua instansi teknis Dinas PU bersama Dinas Perkim Minut kembali melakukan survey guna pemetaan perencanaan anggaran.
Namun sangat disayangkan aksi Turun Lapangan (Turlap) hanya sebatas “action” tidak diikuti tindakan eksekusi di lapangan.
“Sudah beberapa kali pemerintah Kabupaten melalui instansi terkait PU dan Perkim melakukan survey di lokasi, tapi sampai saat ini tidak ada realisasi, harusnya ini menjadi atensi karena berkaitan dengan tanggap bencana apalagi yang turun lapangan waktu itu dua pimpinan instansi tersebut, ” keluh Vince Kawengian warga setempat.
Sementara Kepala Dinas PU Minahasa Utara Alfons Tintingon saat dikonfirmasi Rabu (30/4/25) hanya memberikan jawaban klasik bahwa kegiatan perbaikan infrastruktur tersebut tidak masuk dalam APBD 2025.
” Untuk penganggaran di APBD 2025 belum tertata kegiatan disana Pak, ” kata Tintingon.
Disinggung terkait kegiatan Turlap di lokasi desa Paniki Baru yang terkesan hanya “action” dan tidak menghasilkan manfaat serta tidak ada tindak lanjut, Tintingon berkilah kegiatan tersebut menjadi bahan perencanaan untuk pengusulan kegiatan kedepan.
“Bukan tidak ada manfaatnya, tapi dengan kita turun itu sudah menjadi bahan perencanaan utk pengusulan kegiatan kami, dengan keterbatasan anggaran mohon maaf kami belum bisa mengcover semua kebutuhan masyarakat. Tahun ini saja banyak efisiensi anggaran, disesuaikan dgn skala prioritas, ” jelas Tintingon.
Tintingon bahkan mengungkap banyak usulan yang belum direalisasikan Pemkab Minut selama bertahun – tahun.
“Untuk usulan masyarakat lewat Musrenbang bahkan ada usulan yg sdh 3 thn lebih tapi belum terakomodir, ” pungkasnya. (tem)