Sampaikan Pesan Iman, Pnt Braien Waworuntu Ajak Warga Gereja Untuk Selalu Hidup Dalam Tuntunan Roh Kudus

SONDER – Penatua Braien Waworuntu mengajak warga Gereja untuk hidup sebagai orang percaya yang tidak hanya mengandalkan identitas sebagai warga Kristen, tetapi harus diwujudkan dalam cara hidup yang kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus.

Ajakan ini disampaikan Pnt Braien lewat khotbah ibadah Minggu (8/6/25) di jemaat GMIM Sion Rambunan melalui pembacaan Alkitab Roma 8:1–17 dengan tema “Semua orang yang dipimpin oleh Roh Kudus adalah Anak Allah”

“Hidup oleh Roh adalah ciri anak-anak Allah. Kita harus menjauh dari cara hidup duniawi dan fokus pada hal-hal rohani. Kita diajar untuk hidup dalam kekudusan, bukan menurut daging tetapi menurut Roh,” ujar ajak Pnt Braien di hadapan jemaat GMIM Sion Rambunan.

Menurut Waworuntu, kehidupan yang dikendalikan oleh Roh Kudus akan menghasilkan perubahan nyata, tidak hanya secara spiritual pribadi, tetapi juga dalam tindakan sosial dan komitmen terhadap pembangunan bangsa.

Sebagai Ketua Komisi I DPRD Sulut, Braien Waworuntu menekankan pentingnya dukungan jemaat terhadap pemerintahan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Waworuntu juga mengajak jemaat untuk senantiasa mendukung berbagai program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah Sulawesi Utara melalui Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay untuk kesejahteraan rakyat

Ia menilai banyak kebijakan Pemprov Sulut saat ini bersifat strategis dan pro-rakyat, terutama dalam hal pengelolaan kekayaan alam daerah.

Salah satu yang sedang digagas, menurut Waworuntu, adalah penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang akan mengatur pemanfaatan sumber daya alam secara adil dan berkelanjutan.

“Tuhan memberikan alam yang kaya di Sulawesi Utara. Pemerintah saat ini tengah menyusun kebijakan agar alam ini bisa dikelola sebaik mungkin demi kesejahteraan rakyat.

Kita sebagai warga dan umat Tuhan harus mendukung serta mendoakan langkah-langkah ini,” ungkap Ketua Komisi PKB GMIM Sion Rambunan ini.

Waworuntu juga menyinggung pentingnya gereja hadir sebagai kekuatan moral yang mampu bersinergi dengan pemerintah dalam membangun masyarakat.

Ia menggarisbawahi bahwa iman tidak boleh terkurung dalam tembok gereja, melainkan harus bersinar dalam kehidupan publik.

“Sinergi antara gereja dan pemerintah adalah kekuatan untuk membawa Sulut menjadi lebih maju dan sejahtera.

Gereja harus menjadi terang dan garam, bukan hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam aksi nyata,” tambahnya.

Sebagai penatua gereja dan pejabat publik, Braien Waworuntu mengajak jemaat GMIM Sion Rambunan dan masyarakat luas untuk menjadi agen perubahan yang berlandaskan kasih, keadilan, dan integritas iman,” kuncinya. (**)