MINAHASA SELATAN – Ruas jalan Provinsi Pontak – Mopolo tak kunjung mendapat perhatian Dinas PUPR Sulut.
Padahal ruas jalan yang menghubungkan dua kabupaten yaitu Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara menjadi sarana transportasi penting bagi masyarakat.
Kondisi tersebut membuat pemerintah dan masyarakat desa Mopolo berinisiatif melakukan perbaikan secara swadaya meski sifatnya hanya sementara.
Bahkan mereka rela mengumpulkan uang pribadi untuk menyewa alat berat (Escavator) dan mobil dump truk untuk mengangkut meterial.
Hukum Tua Desa Mopolo Nefo Rumagit menuturkan perbaikan jalan ini merupakan kewenangan dari pemerintah provinsi.
” Ruas jalan Pontak- Lobu adalah kewenangan dari Pemprov Sulut untuk memperbaiki, namun sampai saat ini belum terealisasai. Yang kondisinya saat ini sudah berlobang. Mengingat kenyamanan dan keselamatan bagi pengendara yang melintas antara Pontak- Mopolo Esa, maka saya selaku Pemdes Mopolo Esa memperbaiki dengan matrial apa adanya dan Berharap kedepan Pemerintah Propinsi Sulut dapat memperbaikinya,” ungkap Nefo.
“Terimakasih kepada warga masyarakat yang sudah bersama-sama membantu pemerintah desa Mopolo Esa untuk memperbaiki ruas jalan ini,” ucap Hukum Tua Nefo Rumagit.
Sementara Kadis PUPR Sulut Decy Paat yang semula menjanjikan perbaikan di tahun Anggaran 2024, kini berubah 180 derajat alias tidak lagi memprioritaskan penanganan jalan tersebut.
” Tahun ini (2025) belum ada rencana untuk penanganan ruas Pontak – Mopolo, ” ujar Paat baru – baru ini saat dikonfirmasi Senin (21/7/25) di kantor DPRD Sulut.
Begitupun saat diminta tanggapan terkait inisiatif masyarakat tersebut, Paat justru terkesan mengalihkan tanggung jawab kepada warga yang semestinya menjadi kewenangan dinas teknis PUPR Sulut.
” Baguslah itu, berarti masyarakat ada kesadaran perbaiki jalan mereka sendiri, ” singkat Paat. (tem)
